PENGORBANAN
Cinta adalah sesuatu yang
abstrak, susah di tebak, tapi mirip juga sama jelangkung haha datang tak di undang
pulang tak di antar. Cinta, jika kita membahas cinta gak akan cukup sehari dua
hari tiga hari seminggu dua minggu deh kayanya, hehe alay ya ?
Tapi alay ga alay itulah CINTA.
Cinta itu perasaan semua umur, bayipun merasakan cinta dari ibunya, si ibu juga
dapet cinta dari ayah, nenek cinta kakek, remaja cinta remaji haha loh ko
remaji ? pemuda sama pemudi lebih pas kayanyaJ
.. semua makhluk hidup juga cinta ALLAH.
Namun terkadang cinta itu rasanya berbeda-beda ada
asem asin manis, nano nano kaleeeee. Ciyusan cinta itu satu kata sejuta rasa begitulah
kata pujangga. So menurut mu cinta itu apa ?
Ini nih cerita cinta SMA aku,,,
SMA Negeri 1 Bina Nusantara,
itulah nama SMA yang selama 3 tahun kedepan aku akan menjadi salah satu
penghuninya. Mulai dari penyiksaan selama satu pekan baru aku diresmikan
menjadi siswi SMA favorit disekitanya.
Mungkin aku salah satu gadis yang
beruntung mendapat kelas beserta isinya yang nyaman untuk dihuni. Sepuluh Tiga,
dengan berbagai masalah yang mengiringi kami menuju berbagai penghargaan. Best
class, kompak, gokil, pokonya manteeeeep .
Eits tunggu dulu, bukan berarti
kelas gokil dan kompak tak disertai orang-orang yang use. Ada beberapa orang
yang memang dianugrahi watak yang sedikit menyebalkan. Ya sedikit, sedikit
sedikit lama-lama menjadi bukit. Intinya nyebelin abis, diabisin sama dia
nyebelinnya. Eh astaghfirullah...maafin ya allah ngomongin orang hehe
Tapi hikmahnya, tanpa dia kelas
kita ga sempurna, kalau gokil semua tanpa ada yang usenya kan kurang garem
dikit, emangnya sayur -_-‘’. Dengan adanya dia, kita dapat mengetahui sedikit
banyak sifat manusia di dunia. Cuma bisa ngomong dan ga di lakuin, atau Cuma
bisa ngelarang orang tapi dia sendiri ngelakuin. Ya begitulah bibir manusia,
kadang tidak sesuai dengan hati nurani.
***
Layaknya sebagai seorang remaja
yang normal, hati ini pernah disinggahi oleh cinta. Cinta dari kacamata orang
yang sedang jatuh cinta yang katanya buta. Cinta kepada seorang pria tinggi dan
putih tapi nampaknya sedikit telmi. Namun aku ulangi ‘’cinta dari kacamata
orang yang sedang jatuh cinta”, meski sedikit telmi aku anggap sangat jenius.
Kejeniusannya melewati Enstein dan thomas alfa edison, sayangnya Cuma lewat
bukan melebihi hehhe. Tapi bagaimanapun dia, kekurangan dan kelebihannya aku
terima atas nama cinta. Hati ini seakan tersihir oleh kesederhanaannya.
Cinta itu nampaknya hanya sesaat,
datang tak di undang pulang tak di antar. Tiba-tiba menghilanglah sang pujaan
hati ini dari relung kalbuku. Sebenarnya bukan tanpa alasan cinta itu pergi. Menurut
gosip dan fakta yang beredar dia sudah memiliki seseorang yang mengisi hatinya.
Terpaksa deh aku usir dia dari hati ini.
Siap-siap cari penghuni baru..
Banyak yang aku kagumi namun tak
aku cintai, berbeda dengan pria yang satu ini aku mengaguminya sekaligus
mencintainya. Yuhuuuuu penghuni baru telah nampak. Seseorang pernah berkata “jangan lupakan orang yang telah membuatmu
kecewa, diakui atau tidak dahulu dia yang membuat kita bahagia. Maka ubah
posisi dia di hatimu jangan membuang dia dari hidupmu”. Super bukan Pa
Mario ? hehe
Sambut cinta yang baru dengan
sedikit senyuman yang dibumbui doa. Lagi-lagi kesederhanaan yang membuat aku
kagum. Tak tampan tapi menawan, menawan hatiku yang sedang melayang. Sungguh
indah cinta itu bila sedang mekar, semoga tak layu dan mati.
Tak ada aral melintang, semuanya
berjalan sesuai doa dan harapan. Setiap kejadian yang aku lewati, setiap
perasaan yang aku rasakan, selalu aku ceritakan pada sosok yang aku anggap
sebagai sodara tua. Tak sah rasanya bila semua yang aku rasakan tak aku
ceritakan padanya. Inilah rasanya cinta seorang abang terhadap adenya.
Perlindungan yang dia berikan, nyaman rasanya. Tak sedikitpun aku takut
dengan bahaya di depan mata asalkan
disampingku ada dia.
Hingga suatu saat aku melupakan
sejenak mengenai cinta yang selalu aku harapkan akan datang secepat mungkin,
cinta terhadap lawan jenis. Namun aku sadari, semua rasa itu mengganggu kehidupan
sosialku. Semua yang aku fikirkan hanya cinta kepada laki-laki. Aku lupa akan
sahabat yang selalu ada disaat kita terluka, tertawa, menderita, bahagia.
Ketika kita terlibat dalam suatu
hubungan percintaan, tak bisa di pungkiri ada ikatan diantara keduanya yang
membelenggu satu sama lain. Yang seharusnya kita memiliki teman 10, 5 orang
perempuan dan 5 orang laki-laki, namun karena ikatan tadi kita hanya memiliki 5
orang teman perempuan atau sebaliknya karena ada ikatan tadi.
Ketika kita memiliki pacar,
sebagian besar waktu kita tersita olehnya. Teman ? dilupakan untuk sementara
waktu. Selagi pacaran kemana-mana berdua, diajak kesini mau kesana mau
kemana-mana mau. Dipegang ini itu ga bisa nolak.
Tiba saatnya masalah menerpa dan
mereka berpisah, apa yang terjadi ? PENYESALAN ! Waktu tak bisa di ulang, waktu
kita yang berharga menghilang tak berguna.
Itulah yang membuat aku melupakan
sejenak tentang percintaan. Aku nyaman
akan semua nasihat yang diberikan oleh kaka angkatku. Dia sering mengatakan,’’
aku menyayangimu sebagai adik bukan yang lainnya”, dan akupun mengatakan hal
yang sama. Itulah komitmen kami untuk tidak saling merusak perasaan ini.
Namun tak aku sadari aku terlalu
nyaman, hingga perasaan yang aku takutkan itu muncul. Hati tak dapat berbohong,
dan ternyata cinta itu datang. Aku memendam rasa yang tak seharusnya aku
rasakan. Sampai saat ini dia tak mengetahuinya.
***
Suatu hari, seseorang menghampiriku dengan langkah tak yakin
dan duduk disampingku. Aku tersadar dari lamunanku, ternyata itu sahabatku. Tasya,
itulah nama gadis cantik yang
menghampiriku.
Dengan muka yang memerah dia berkata,”Pril, aku suka seseorang”.
Tanpa basa basi aku langsung menjawab dengan antusias, “sama siapa ? ayooo ceritain !”.
“aku suka sama adreas”, tersipu malu gadis itu menjawab.
Dengan muka yang memerah dia berkata,”Pril, aku suka seseorang”.
Tanpa basa basi aku langsung menjawab dengan antusias, “sama siapa ? ayooo ceritain !”.
“aku suka sama adreas”, tersipu malu gadis itu menjawab.
Hening .... hatiku tersentak saat bibir kecil tasya
mengatakan hal itu. Tak tau harus bagaimana aku merespon kalimat yang membuat
hatiku lemas. Aku melamun ...
“Pril, kamu gak apa-apa kan ?”, pertanyaan tasya memecah lamunanku.
“hah ? oh ngga ga apa-apa, maaf ya brusan melamun, hehhe”, jawabku konyol.
“yakin kamu ga apa-apa ? jangan bocorin ini kesiapa-siapa ya. Awas loh ! aku bunuh kamu kalo sampe si Andreas tau .” dengan sadis dia mengancamku
“yakin se yakin yakinnya aku gak apa-apa, percaya deh. Diiiiiiiiiiih sama temen sendiri sadis, so afgan deh :P ” dengan becandaan aku memecah suasana.
“Pril, kamu gak apa-apa kan ?”, pertanyaan tasya memecah lamunanku.
“hah ? oh ngga ga apa-apa, maaf ya brusan melamun, hehhe”, jawabku konyol.
“yakin kamu ga apa-apa ? jangan bocorin ini kesiapa-siapa ya. Awas loh ! aku bunuh kamu kalo sampe si Andreas tau .” dengan sadis dia mengancamku
“yakin se yakin yakinnya aku gak apa-apa, percaya deh. Diiiiiiiiiiih sama temen sendiri sadis, so afgan deh :P ” dengan becandaan aku memecah suasana.
Bel masuk berbunyi, karena kami berbeda kelas maka kami
kembali ke kelas masing-masing. Saat berjalan memasuki kelas, aku masih
memikirkan perkataan tasya. Sedikit sekali kemungkinannya dia bercanda. Ketika
mendengar tasya suka sama andreas, hancuuuuuuuuuur hatiku. Andreas adalah kaka
angkat sekaligus orang yang aku suka. Ya Tuhan bagaimana ini, aku menyukai
orang yang sama dengan sahabatku.
***
Karena Andreas dan Tasya satu
kelas, aku sempat menanyakan perasaan dia kepada tasya. Awalnya dia malu-malu
dan tidak mengakui perasaan dia. Namun setelah suasana mencair, dia
menceritakan semuanya. Dia menyukai suara tasya yang lembut dan berwibawa. Dan
tak menutup kemungkinan dia menyukai Tasya secara keseluruhan. Untungnya sesi
curhat itu lewat pesan singkat, jadi andreas tak melihat langsung air mata yang
membanjiri wajahku. Seolah tangis ini mewakili hati yang mengungkapkan
kekecewaannya. Disela tangis itu, aku coba mengungkapkan apa yang selama ini
aku pendam. Namun semuanya di luar dugaan, dia hanya mencintaiku sebagi ADIK.
Mungkin dia terjebak dalam keadaan yang sulit, akupun demikian. Sempat dia
berfikir akan menjauhi aku dan Tasya, namun segera aku cegah. Karena aku tak
mau melihat Tasya sedih dengan perubahan sikap Andreas yang dia tak mengerti.
Aku berbohong, ya aku berbohong
untuk kebahagiaan mereka. Dengan so bercanda, aku membalas sms dengan riang,
“hahhaa berhasil ! aku Cuma ngetes aja abang suka ga sama teman aku. Bohong
bang, aku ga suka sama kamu. Mana mungkin aku suka sama abang aku sendiri.
Hahaha kena jebakan betman :D mau di bantuin ga ngedeketin Tasyanya ? “. Entah
perasaan apa yang membuat dia yakin aku tak sedang bercanda, dia yakin aku
sedang membohongi perasaan aku sendiri. Tapi berulang kali aku meyakinkan dia
bahwa aku hanya sedang mengetes dia.
Ingin aku rasanya mengatakan AKU
SEDANG BERBOHONG, BERBOHONG UNTUK KEBAHAGIAANMU. AKU MENCINTAIMU. Haruskah aku
menghancurkan hati suci dua insan yang sedang jatuh cinta? Atau aku hancurkan
hati ini untuk orang-orang yang aku sayangi.
JIKA MEMANG CINTA ITU MEMERLUKAN PENGORBANAN .
Akan aku korbankan hati ini demi kalian. Bahagialah kalian demi aku pula. Meski
semua itu mengharuskan aku tertunduk di depan kalian. Maaf..bukan aku tak ingin
melihat kebahagiaan kalian, namun AKU TAK SANGGUP !
-SELESAI-
itu bukan pengorbanan itu nyakitin batin diri sendiri, belum tentu kn s tasya bkal ngelakuin hal yg sama kalau seandainya s pril ada d posisi s tasya... apa salahnya jujur ? hati seseorang kn g ada yg tau .
BalasHapusmau jujur tapi mikir-mikir lagi. mereka udah saling suka kan ga lucu kalo aku ngancurin ?
BalasHapuskalo andreas dan tasya tau semua ini , mereka akan pilih ga sakitin april . mereka pasti peduli sama april !
BalasHapushaha tapi kayanya april ga akan biarin mereka pilih dia. hahha tapi wawlahu deh :D
BalasHapushmmm curiga pengalaman pribadi nih her
BalasHapusmr.D
haha , pengalaman pribadi bukan ya ?
BalasHapus